Dianggap Buruk Rupa, Wanita Ini Ditolak Anaknya

Diposkan oleh Bee Inspired pada Thursday, July 24, 2014 - 9:03 AM

Kita tentu sudah sering mendengar sebuah peribahasa yang berbunyi "kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang galah". Peribahasa ini mungkin sangat tepat untuk menggambarkan apa yang dialami oleh seorang ibu di China ini. Wanita bernama Ding Liang ini sebenarnya hanya ingin mengunjungi sang anak untuk melihat cucunya yang baru saja lahir. Namun apa mau dikata, niat baik ini ternyata tidak mendapatkan sambutan yang menyenangkan dari sang anak. Ding ternyata ditolak oleh sang anak hanya karena sang anak menganggapnya buruk rupa.

Dianggap Buruk Rupa, Wanita Ini Ditolak Anaknya
Kisah yang memilukan ini berawal dari sebuah desa kecil di luar Yuyao, sebuah provinsi di China. Ding menceritakan kepada bagaimana ia yang dulunya bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan sang suami yang kerja serabutan di lokasi konstruksi telah bekerja keras untuk membesarkan sang anak. Mereka bahkan harus menanggung banyak hutang untuk memberikan pendidikan hingga perguruan tinggi untuk anaknya itu. Ketika berhasil lulus kuliah, putra yang dibanggakannya itu pindah ke Provinsi Hangzhou.

Di Hangzhou, ternyata putranya cukup beruntung hingga bisa bekerja di sebuah perusahaan penjualan mobil kelas atas. Meski demikian Ding mengaku masih harus meminjam uang untuk membantu biaya pernikahan sang anak. Pernikahan sang anak inilah yang membuat hubungan Ding dan anak yang begitu dicintainya itu menjadi buruk. Sang putra merasa malu, karena ibunya datang dengan berpakaian seperti layaknya petani ke pesta pernikahan. Sejak saat itu, mereka jarang saling kontak. 

Ding tak pernah sekalipun mendapat telepon dari anaknya. Ia hanya berkomunikasi ketika dia yang menelepon terlebih dulu. Meski demikian Ding tetap rela menjual sisa perhiasan yang dimilikinya saat mengetahui anak dan menantunya sedang mengalami kesusahan. "Beberapa hari lalu anakku menelepon dan mengatakan, dia baru saja memiliki seorang bayi. Aku ingin sekali mengunjunginya dan membawakan cucuku hadiah," kata Ding seperti dikutip dari Oddity Central.

Namun, ibu malang ini harus menelan kekecewaan saat ia dilarang datang. Bahkan anaknya menyebut larangan itu karena wajahnya terlalu jelek. "Dia bilang aku hanya akan mempermalukannya karena terlalu jelek," ujar Ding sedih. Tetapi, naluri keibuan yang ada dalam diri Ding membuatnya tetap memutuskan untuk pergi. Bahkan saat suaminya mengatakan jangan pergi, ia tetap nekat dan mengenakan pakaian terbaik yang dibelinya khusus untuk acara kunjungan tersebut. Pukul 04.00, ia mengejar bus dari Yuyao menuju Hangzhou. Ia sampai di kota tempat anaknya tinggal sekitar pukul 09.00.

Namun, lagi-lagi Ding harus merasakan kepedihan ketika sang putra, yang tak ingin ia sebutkan namanya, tak menjawab teleponnya. Padahal Ding tak tahu persis alamat anaknya yang berusia 32 tahun tersebut. Alhasil, Ding terlantar. Selama 1 jam, dia tampak berjalan tanpa arah untuk mencari rumah putranya. Dua pekerja yang melihatnya kemudian bertanya apakah wanita itu seorang pemulung. Ding bilang tidak, dia tak mengumpulkan sampah, melainkan sedang mencari anaknya.

Lelah, akhirnya ia hanya terduduk di pinggir jalan tanpa tahu apa yang harus dilakukan. Sambil membawa tas besar berisi pakaian bayi dan banyak sekali hadiah lain untuk cucunya, ibu malang ini hanya bisa berharap mungkin anaknya akan mengubah keputusan. Tetapi, perjalanan 5 jamnya sia-sia. Ia pun kemudian bertemu dengan Hsin Pai di luar sebuah kompleks perumahan. Saat itu Hsin merasa iba melihat Ding tengah menangis tersedu-sedu.

Mendengar cerita Ding yang mengharukan, Hsin lalu memutuskan untuk membawa kisah ini ke media. Ding pun kemudian diwawancarai media lokal. Sontak kisah Ding ini menyebar dengan cepat di sosial media dan membuat warga China terkejut sekaligus mengecam tindakan pemuda tersebut. Meski demikian ada beberapa orang yang menganggap terdapat alasan lain yang membuat sang putra sampai hati menolak ibu kandungnya sendiri.

Namun sebuah perkataan dari seorang presenter televisi membuat semua orang di China tersadar bagaimanapun Ding tak layak untuk diperlakukan seperti itu. "Kalaupun alasan itu memang ada, apa yang tak bisa dimaklumi atau dimaafkan untuk seorang ibu yang telah mengandung, melahirkan, dan membesarkan anaknya?" ucap seorang presenter televisi yang mengulas kisah Ding. Akhirnya Ding memutuskan kembali ke desanya dengan memanggul semua hadiah dan paket yang telah dibawa untuk cucu yang tak pernah ditemuinya tersebut.

2 comments

Terima kasih atas komentar Anda

http://indofarminvestor.com/sukowati

Balas
Terima kasih atas komentar Anda

Waduh, cerita mengharukan. Jangan lupa kunjungi www.infotekno-blog.com

Balas

Punya tanggapan atas artikel diatas? Silahkan sampaikan melalui kolom komentar dibawah ini. Harap tidak memberikan komentar dengan kata-kata yang kasar, mengandung pornografi, atau mengandung unsur SARA.

Terimakasih untuk komentar yang Anda berikan.
Emoticons List

 
Copyright © 2014. Bee Inspired - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by Bee Inspired
Proudly powered by Blogger