Kopi merupakan salah satu jenis minuman yang sangat akrab bagi masyarakat Indonesia. Keberadaan kopi pun seolah menjadi bagian tak terpisahkan dari kebudayaan Indonesia. Selain nikmat, kopi dipercaya mampu membuat badan menjadi kembali terasa segar dan bersemangat. Namun dibalik kenikmatan yang ditawarkan, kopi dipercaya bisa membuat penikmatnya kecanduan. Lantas mengapa kopi bisa menyebabkan kecanduan pada orang yang meminumnya dan bagaimana cara mengatasi kecanduan tersebut? Berikut ulasannya.
Seperti dikutip dari Smithsonian, sepeerti halnya obat-obatan, kafein yang terkandung dalam kopi ternyata merupakan zat adiktif yang mampu membuat peminumnya ketagihan. Struktur kafein ternyata memiliki kemiripan dengan sebuah molekul bernama adenosine yang terdapat dalam otak manusia dan berfungsi untuk menciptakan perasaan lelah dan mengantuk. Saat seseorang meminum kopi, kafein yang ada didalamnya akan menempel pada reseptor adenosine yang ada pada otak manusia.
Saat menempel pada reseptor adenosine tersebut, selama beberapa jam, kafein akan mencegah otak untuk memunculkan sensasi lelah pada tubuh dan membuat tubuh mampu untuk terus terjaga. Sayangnya ketika tubuh kita terlalu sering terpapar kafein, akibat konsumsi kopi yang berlebihan, reseptor adenosine yang ada dalam sel otak justru akan meningkat jumlahnya. Hal ini membuat penyerapan adenosine oleh tubuh menjadi lebih cepat sehingga tubuh terasa cepat lemas dan membutuhkan asupan kafein lebih banyak dan terus menerus untuk dapat membuat tubuh tetap bugar dan terjaga.
Selain mencegah tubuh merasa lelah, kafein ternyata juga "memberikan" pasokan adrenalin pada tubuh sehingga menyebabkan meningkatkannya ritme denyut jantung, memompa darah serta membuka saluran udara dalam pori-pori tubuh lebih sering. Saat seseorang yang terbiasa meminum kopi kemudian berhenti, tubuh akan dipaksa untuk kembali ke ritme awalnya. Hal ini akan memicu munculnya penolakan pada tubuh yang umumnya disertai perasaan aneh dan tidak nyaman serta terkadang bisa mengakibatkan terjadinya sakit kepala. Rasa aneh dan tidak nyama ini akan segera hilang ketika tubuh kembali mendapatkan asupan kafein.
Lantas bagaimana mengatasi kecanduan kopi? Untungnya, meski kafein termasuk zat adiktif, ternyata penanggulangan kecanduan kopi ternyata lebih mudah dan singkat jika dibandingkan dengan zat adiktif yang berupa obat-obatan. Kita cukup berhenti meminum kopi selama 7 sampai 12 hari untuk mengurangi jumlah resptor adenosine dan mengembalikannya ke jumlah semula. Bagi Anda yang telah kecanduan berat, ada baiknya tidak langsung berhenti meminum kopi namun mengurangi konsumsi kopi secara berkala terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar tubuh tidak melakukan penolakan yang terlalu besar akibat dipaksa berubah ritmenya.
Punya tanggapan atas artikel diatas? Silahkan sampaikan melalui kolom komentar dibawah ini. Harap tidak memberikan komentar dengan kata-kata yang kasar, mengandung pornografi, atau mengandung unsur SARA.
Terimakasih untuk komentar yang Anda berikan.
Emoticons List